Tahapan-tahapan Hipnotis yang Prelu Kamu Pahami Terlebih Dahulu

***TAHAPAN HYPNOSIS
Secara umum tahapan hypnosis adalah sebagai berikut :
1. PRA INDUKSI
2. INDUKSI
a. DEEPENING (opsional)
b. ISOLASI (opsional)
3. SUGESTI
4. TERMINASI
Untuk tujuan latihan dan mengasah kemampuan anda, anda bisa melewatkan dulu tahapan sugesti karena kalimat sugesti yang salah bisa berakibat reaksi yang salah pula dari klien. Jika anda sudah mahir menghipnosis tanpa sugesti anda bisa mulai mencoba meakai sugesti sesuai konsep yang saya cantumkan di buku ini atau anda bisa mengkreasikan sugesti anda sendiri sesuai kebutuhan.

PRA INDUKSI
Pra induksi adalah semua hal dari diri anda yang dirasakan ataupun dilihat oleh calon klien. Ini merupakan bagian paling penting yang membuat calon klien menerima atau menolak induksi dari anda. Pra induksi meliputi penampilan, komunikasi, dan penanaman image diri anda di mata calom klien agar yakin akan kemampuan anda di bidang ini. Sebaiknya kuasai dulu pengetahuan seputar hypnosis sehingga anda bisa “kelihatan” ahli dalam hypnosis.


INDUKSI
Teknik komunikasi verbal mauoun nonverbal yang nantinya anda pakai untuk membawa klien menuju trane. Tujuan pengguanaan teknik induksi adalah membawa klien langsung menuju trance atau membuat klien mempercayai bahwa apapun yang terjadi padanya merupakan akibat dari “kekuatan” kalimat anda.


DEEPENING
Teknik memperdalam tingkat trance klien. Untuk tahap awal ini jika sudah mencapai Alpha sudah terbilang bagus tetapi jika ingin memperdalam ke Theta anda bisa mulai menggunakan deepening sederhana di buku ini.


ISOLASI
Teknik ini digunakan untuk mengurangi pengaruh lingkungan luar yang mungkin mengganggu klien. Tidak wajib digunakan tetapi sangat saya anjurkan pemakaian isolasi sederhana yang ada di buku ini.


SUGESTI
Sebenarnya tujuan utama proses hypnosis adalah memasukkan sugesti positif ke pikiran bawah sadar klien Tetapi sesuai tujuan pembuatan buku ini maka dalam praktik anda sebaiknya hindari membuat sugesti yang berhubungan dengan masalah-masalah emosi dan pikiran yang berat. Pada saatnya nanti anda bisa melakukakan tindakan pertolongan pada berbagai kasus jika sudah menguasai konsep hypnotherapy. Terkadang bantuan yang kita berikan dengan cara yang salah justru bisa memperburuk keadaan. Dalam buku ini ada contoh skrip untuk beberapa masalah yang bisa dengan mudah dan aman anda pakai.


TERMINASI
Ini adalah proses mengakhiri hypnosis dengan membawa klien kembali pada kesadaran normalnya.


PRA INDUKSI
Pra induksi merupakan tahap pertama dalam proses hypnosis dan merupakan faktor penentu keberhasilan hypnosis yang sangat penting. Pra induksi menyangkut kesan pertama yang kita tampilkan pada calon klien. Kesan yang kita tampilkan pada “pandangan pertama” harus memberikan kesan bahwa kita adalah seseorang dengan kemampuan yang cukup mumpuni agar bisa dipercaya sebagai sebagai juru hypnosis. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menjalani pra induksi antara lain :
�� Cara berpakaian dan berperilaku
�� Keahlian mengomunikasikan pendapat
�� Cara bicara dan gerakan yang alami dan luwes
�� Berikan pengetahuan hypnosis yang cukup pada klien
�� Hindari gerakan atau tindakan yang berlebihan
Kegagalan dalan menjalankan proses pra induksi sangat merugikan hypnotist karena kepercayaan calon klien di bentuk pada tahap ini. Jika calon klien tidak memberikan perhatian dan kepercayaannya pada hypnotist maka tahap selanjutnya (induksi) tidak akan berjalan lancar sebagaimana mestinya. Pra induksi merupakan tahapan yang sangat alami sehingga senyuman atau bahkan gerakan tubuh yang tidak kita sadari sekalipun bisa memunculkan citra tertentu di benak calon klien. Dalam pra induksi, kita bisa menerapkan prinsip yang disebut 5 YES. Prinsip 5 YES sangat penting untuk menguji apakah calon klien benarbenar
bersedia untuk masuk dalam proses hypnosis yang lebih lanjut. Prinsip 5 YES dikatakan berhasil saat calon klien memberikan lima respon positif berturut-turut atau bahkan lebih terhadap hypnotist. Jika 5 YES terpenuhi maka proses selanjutnya berupa pemberian induksi bisa segera diberikan pada calon klien.



INDUKSI

>>INDUKSI VERBAL
Induksi merupakan serangkaian proses yang digunakan hypnotist untuk membantu klien mencapai trance. Pada setiap kalimat yang dipakai dalam induksi, hypnotist harus memastikan bahwa klien sudah memahami maksud dari induksi tersebut. Untuk memastikan klien dalam keadaan memahami kalimat induksi mapun hal-hal lain dalam induksi maka hypnotis harus selalui menanyakan kepada klien apakah klien sudah paham ataukah belum. Hypnotis harus menentukan respon klien untuk jawaban ya dan tidak ( anggukan, gelengan kepala, gerakan jari tertentu dll) sehingga tidak mengganggu trance klien. Induksi verbal adalah modal dasar bagi anda untuk menguasai semua cabang hypnosis. Bahkan induksi verbal ini sering bisa dijadikan “senjata pamungkas” pada klien yang sangat sulit menerima jenis induksi yang lain. Dengan kemampuan induksi verbal yang baik maka kualitas anda sebagai praktisi hypnosis sudah semakin maju. Induksi verbal membutuhkan kesabaran dalam pemakaiannya tetapi meninggalkan rasa nyaman yang mendalam bagi klien. Klien yang terbiasa menerima induksi verbal bahkan lebih mudah melakukan Self Hypnosis (hypnosis pribadi) tanpa bantuan orang lain.

TEKNIK DASAR INDUKSI
Seperti yang anda ketahui, sebelum menginduksi suyet kita harus melakukan Pra-Induksi secara baik dan benar. Induksi akan gagal bila dalam proses Pra-Induksi tidak berjalan dengan baik. Oleh karena itu, saya sarankan agar anda benar-benar menguasai tahap Pra-Induksi sebelum anda mempelajari teknik induksi.
Aturan-aturan Induksi
1. Aturan pertama adalah TIDAK ADA ATURAN. Semua tergantung dengan situasi dan kondisi saat      
hipnosis dilakukan. Ingat, situasi yang mengendalikan tindakan yang diambil oleh hipnotis. Jangan pernah terpaku dengan script yang anda hafal.
2. Sukses menghasilkan sukses berikutnya. Maksudnya adalah jika suyet memberikan respon terhadap apa yang kita katakan, maka gunakan hal ini sebagai acuan/patokan untuk tahap berikutnya.

3. Seorang hipnotis dituntut tetap percaya diri dan mampu beradaptasi dengan situasi. Misalnya, jika induksi tidak berjalan semestinya, anda harus tetap dapat mengendalikan situasi dengan baik. Anda dituntut untuk tetap santai dan tidak tegang dan mencoba teknik induksi lain kepada suyet tanpa memberitahu suyet apa yang terjadi.
4. Pastikan sugesti anda jelas dan tegas.
5. Nada, volume, intonasi, tekanan, dan jeda pada sugesti sangat penting. Bandingkan kalimat berikut : "Tangan anda terkunci rapat dan sangat melekat, anda berusaha membukanya namun terkunci rapat" dengan "Tangan anda TERKUNCI RAPAT dan sangat MELEKAT, anda berusaha membukanya namun TERKUNCI RAPAT"
6. Berikan sugesti yang melibatkan banyak indera. Sebab, setiap orang mempunyai kemampuan menerima informasi yang berbeda. Ada yang unggul pada Visual (penglihatan), Auditori(pendengaran), dan Kinestetik (gerak). Untuk membedakannya tidaklah mudah, maka sugesti yang anda berikan harus mencakup banyak indera.
7. Manfaatkan segala respon positif yang tampak dari suyet. Misalnya, jika suyet mengedipkan matanya, buatlah seolah-olah memang itu yang diharapkan terjadi, jadi anda dapat menambahkan respon tersebut ke dalam sugesti anda.
8. Untuk mengoptimalkan sugesti anda, ulangilah terus menerus sugesti yang sama. Sebab, pongulangan sugesti dapat memastikan pikiran suyet secara benar dan efeknya sugesti tersebut menjadi lebih kuat.
9. Jangan pernah menggunakan kata-kata "canggih" yang dapat membingungkan suyet. Pemilihan kata canggih dapat disalah mengerti oleh suyet.
10. Jangan pernah menjadikan induksi sebagai kontes. Maksudnya adalah jangan pernah membuat suyet merasa tertantang oleh kita. Contoh sugesti yang salah adalah " Saya akan membuat anda terhipnosis walaupun anda menolak." Dengan begitu, suyet akan merasa tertantang dan akan sulit dihipnosis.
Tahapan-tahapan Hipnotis yang Prelu Kamu Pahami Terlebih Dahulu Tahapan-tahapan Hipnotis yang Prelu Kamu Pahami Terlebih Dahulu Reviewed by Ampru Mizan on April 17, 2011 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.